Pada Suatu hari ada seorang perempuan Arab yang sangat cantik
dan terkenal. Semua pemuda ingin melamarnya. Namun, perempuan cantik itu belum
juga memutuskan dengan siapa dia akan menikah. Dia merasa tidak ada satu pemuda
pun yang pantas bersanding dengannya.
Semakin lama, perempuan cantik itu semakin bangga dengan
kecantikannya. Ia semakin memperlekehkan setiap pemuda yang datang kepadanya.
"Aku hanya ingin menikah dengan pemuda setampan Nabi
Yusuf," katanya.
Perempuan cantik itu kemudian memutuskan untuk mencari pemuda
setampan Nabi Yusuf. Suatu hari, dia berjalan ke sebuah kota yang sangat ramai.
Di tengah perjalanan, dia bertemu dengan seorang nenek tua. Akhirnya, dia
berjalan bersama nenek itu.
"Nenek tua, apakah kau bisa membantuku menemukan pemuda
setampan Nabi Yusuf yang akan menjadi suamiku?" tanya si perempuan cantik.
Si nenek tua menatapnya. "Hai perempuan cantik, apakah kau
sudah pernah melihat ketampanan Nabi Yusuf?"
Perempuan cantik itu menggeleng.
Si nenek tua kembali bertanya, "Jika begitu, bagaimana kau
bisa mendapatkan lelaki yang setampan dia, sedangkan kau belum pernah
melihatnya?"
Perempuan cantik itu diam saja mendengar pertanyaan si nenek.
Keduanya berjalan beriringan. Mereka melewati sebuah kampung.
Kampung itu terlihat sangat subur dan hijau.
Perempuan cantik bertanya, "Menurut nenek, apakah di
kampung ini ada pemuda setampan Nabi Yusuf yang akan menjadi suamiku?"
"Pertanyaanmu aneh sekali. Aku saja baru melewati kampung
ini dan aku tidak tahu apakah ada pemuda tampan di sini. Tapi menurutku, semua
pemuda itu tampan. Bukankah kau tidak tahu setampan apa Nabi Yusuf?" tanya
si nenek.
Perempuan cantik itu hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan
nenek tua. Mereka kembali meneruskan perjalanan. Baru setengah perjalanan,
mereka bertemu dengan sekumpulan pemuda yang sedang berburu.
Si perempuan berbisik, "Apakah di antara pemuda itu ada
yang setampan Nabi Yusuf?"
Nenek menjawab, ``Aku semakin tidak mengerti dengan keinginanmu,
perempuan cantik. Bukankah semua pemuda itu tampan? Aku lihat, mereka banyak
yang menyukaimu. Cepatlah memilih dan menikah."
Perempuan cantik itu diam dan tidak menjawab sepatah kata pun
mengenai komentar si nenek. Lalu mereka terus melanjutkan perjalanan demi
perjalanan sampai bertahun-tahun hingga akhirnya sampailah keduanya di sebuah
hamparan tanah luas nan gersang.
"Nenek, bagaimana mungkin aku dapat menemukan pemuda
setampan Nabi Yusuf di hamparan gersang ini?" tanya si perempuan cantik.
Nenek memandangnya, "Jikapun ada pemuda tampan di sini,
mereka tentu takkan menoleh kepadamu. Wajahmu tak lagi cantik dan kau sudah
menua," kata si nenek sambil mengeluarkan sebuah cermin.
Tanpa disedari, si perempuan cantik itu kini sudah menjadi tua.
Perjalanan yang dilakukan dengan si nenek telah memakan waktu puluhan tahun dan
menyedot kecantikannya. Ternyata, si nenek adalah malaikat yang berusaha
menyadarkan perempuan itu.
…"Jika ada yang menunda suatu pernikahan hanya karena ingin
mencari sosok impian yang ideal menurutnya sendiri, berhati-hatilah karena bisa
jadi dia akan kehilangan semuanya. Allah menciptakan manusia dengan kelebihan
dan kekurangan." ...
Semoga ALLAH memberikan jodoh bagi siapa yang belum mempunyai
jodoh, yang soleh/solehah, yang mencintai ALLAH dan Rasul-Nya, dan faham
terhadap al-Qur'an, sehingga bisa membimbing anak-anaknya menuju kepada ALLAH. Amin
No comments:
Post a Comment